Langsung ke konten utama

ULASAN ORIENTASI INDUSTRI



PROSES KREATIF PENERBIT YUDHISTIRA
Oleh : Sabar Puji Prayetno 

 
(Dokumen Pribadi)

            Penerbit Yudhistira Ghalia Indonesia adalah penerbit buku pelajaran SD/MI, SMP/MTS, SMA/SMK, dan MA, serta untuk Perguruan Tinggi dan Umum. Penerbit ini berada di bawah naungan Ghalia Indonesia Grup yang terdiri dari penerbit dan percetakan. Didirikan sejak tahun 1972, penerbit Yudhistira Ghalia Indonesia sudah berdiri selama 45 Tahun. Penerbit Yudhistira sebagai perusahaan Industri kreatif, tentunya ada proses kreatif dalam pengelolaan untuk menghasilkan sebuah produk buku. Proses kreatif tersebut terdiri dari editing, illustrasi, desain layout, sampai ke proses percetakan. Proses ini dikerjakan oleh bagian yang berbeda dalam struktur kerja penerbit. 

            Proses pertama yakni di bagian editorial, pada bagian ini saya bertemu dengan bapak Aden seorang senior editor yang sudah bekerja selama 10 tahun. Dalam proses ini, seorang editor mengedit naskah sesuai dengan latar belakang pendidikannya, dan akan dilatih secara khusus untuk pembekalan ilmu dasar-dasar editing. Bapak Aden yang saya temui berlatar belakang pendidikan bidang ilmu matematika, dan kebetulan saat itu beliau sedang mengedit naskah matematika dengan 1-3 bulan jangka waktu editing. Kendala dalam proses editing naskah pelajaran bermacam-macam, salah satunya berubahan kurikulum mendadak dan naskah yang kurang berkualitas.

            Proses selanjutnya saya berkunjung di bagian illustrasi, bertemu dengan bapak Dedi yang sedang mngerjakan ilustrasi untuk tingkat SD. Bapak Dedi bercerita panjang lebar mengenai pengalamannya, proses kerja, sampai hambatan bekerja di bidang ilustrasi. Ilmu dalam bidang ilustrasi beliau dapatkan secara otodidak, yang beliau lakukan untuk menguasai skill ialah terus menggali kemampuan. Proses ilustrasi ini bisa dilakukan secara manual dan digital, dan software yang digunakan ialah Photoshop dan Ilustrator. Bapak Dedi bisa menghasilkan sepuluh gambar perharinya. Hambatan yang beliau hadapi ketika bekerja ialah listrik yang padam.

            Bagian yang terakhir saya kunjungi ialah proses desain layout, saya bertemu bapak Jonan selaku anggota senior bagian desain layout. Dalam proses layout Software yang digunakan adalah Photoshop, Corel, dan InDesign. waktu pengerjaan ditentukan dengan menyesuaikan proyek yang dikerjakan, satu orang dapat mengerjakan satu buku dalam jangka waktu yang sudah di tentukan. Tata letak dan perwajahan yang menarik dan dinamis pada desain layout sangat memperhatikan aspek kegrafikaan seperti tingkat keterbacaan. Kendala yang dihadapi  oleh Bapak Jonan ialah ketika mengerjakan naskah tingkat SD dan Tk, karena lebih banyak ilustrasi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

NASKAH DRAMA

Judul Drama    : LIFE IN 1998 ‘ Forgive Me’ Genre               : Romance, Family, Sitcom SINOPSIS LIFE IN 1998 ‘Forgive Me’ Di suatu daerah di Depok, terdapat suatu komplek perumahan yang terdiri dari 4 keluarga. Keempat keluarga ini memiliki latar suku daerah yang berbeda-beda. Ada suku Betawi, Jawa, Batak dan Sunda. Cerita berlatang belakang Tahun 1998, menceritakan sebuah kehidupan yang penuh drama. 4 keluarga ini mengalami berbagai macam masalah kehidupan dari masalah sifat, ekonomi keluarga, cinta, persahabatan, sampai keinginan untuk mempunyai anak sejak awal pernikahan.             Masalah kehidupan dimulai ketika   Mas Puji dipanggil oleh atasannya dan diberitahu bahwa ia di berhentikan kerja oleh perusahaan. Hal itu terjadi karena perusahaan terkena dampak krisis ekonomi. Rangga anak dari Mas Puji terkena masalah di kator Polisi akibat kerusuhan unjuk rasa mahasiswa. Indah anak Pak Simon sangat mencintai Rangga, dan sampai saat ini perasa

CERITA FIKSI

Tertembaknya Seseorang di Balik Cahaya Bulan             Mata kuliah pertama pada hari kamis baru saja selesai sekitar pukul 10:30 siang, kini kami istirahat selama 30 menit sebelum mata kuliah kedua. Pukul 11:00 seharusnya pak Nova dosen mata kuliah penulisan sudah datang untuk memberi perkuliahan sesuai dengan jadwal. Sudah satu jam lebih beliau belum juga masuk kelas. Salah satu teman kelasku mifta, mencoba menghubungi beliau lewat media sosial. Namun, belum juga ada balasan. Aku dan teman-teman lelah menunggunya dan ingin segera pulang. Tetapi kami semua memilih untuk bertahan.             Saatku sedang menghilangkan kebosanan dengan bercanda bersama temanku rian, tiba-tiba temanku dikelas termasuk rian, tidak bergerak seakan waktu telah berhenti. Aku terkejut sekaligus sangat takut dengan keadaan yang terjadi. Apakah aku sedang mengalami malam seribu bulan? Tentunya tidak karena saat ini bukan bulan ramadhan. Aku mencoba mengelilingi teman-temanku yang berhenti berger